Kamis, 04 Maret 2010

Sebuah keputusan (bagian 2)

Mari menengok ke belakang melihat cerita bagaimana adam dan hawa menunjukkan pada kita di jaman modern ini akibat dari sebuah keputusan yang tidak di sertai dengan kehati-hatian berakhir dengan bencana dan kutukan.

Pada kitab kejadian di kisahkan bagaimana Allah menempatkan manusia di taman eden dan mengingatkan mereka untuk tidak memakan buah yang di larang oleh Allah

15  Kemudian TUHAN Allah menempatkan manusia itu di taman Eden untuk mengerjakan dan memelihara taman itu.
16 ¶  TUHAN berkata kepada manusia itu, "Engkau boleh makan buah-buahan dari semua pohon di taman ini,
17  kecuali dari pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Buahnya tidak boleh engkau makan; jika engkau memakannya, engkau pasti akan mati pada hari itu juga.

Tetapi iblis rupanya punya urusan lain dengan mendatangi hawa dan mempengaruhinya untuk memakan buah yang di larang tersebut, hawa yang terperdaya mengajak juga adam untuk ikut serta dalam ‘acara makan’ tersebut dan bummmmm…………

Allah yang kemudian melakukan introgasi menemukan fakta bahwa hawa, adam dan iblis bersalah dan harus di hukum akibat perbuatannya. Hawa yang seperti lempar tanggung jawab malah menyalahkan iblis yang katanya telah menyuruhnya untuk memakan buah tersebut kemudian adam menyalahkan hawa yang telah memberinya buah tersebut. Tapi semua pembelaan mereka tidak berguna karena mereka harus menerima kenyataan terbuang dari taman eden akibat dari keputusan yang ceroboh dan tanpa pikir panjang.

Betapa mudahnya menyalahkan orang lain saat keputusan yang kita ambil ternyata berdampak buruk pada kita. Dengan alasan seperti ‘saya tidak akan melakukan itu kalau tidak di pengaruhi oleh dia’ atau ‘dia yang menyuruh saya melakukannya’ kita seolah mencoba membenarkan diri atas kekeliruan yang kita lakukan. Padahal bukankah kita yang membuat keputusan, kita yang menentukan pilihan. Betapapun besarnya pengaruh seseorang tapi kalau kita mau berhati-hati dalam menentukan keputusan kita pasti bisa terhindar dari kecerobohan yang terkadang berakhir tragis. Adam dan hawa yang semula di tempatkan untuk menempati eden ternyata terbuang hanya karena kenikmatan sesaat dan tidak berpikir panjang. Bukan hanya terbuang tapi juga menerima hukuman yang berat.

16 ¶  Lalu kata TUHAN kepada perempuan itu, "Aku akan menambah kesakitanmu selagi engkau hamil dan pada waktu engkau melahirkan. Tetapi meskipun demikian, engkau masih tetap berahi kepada suamimu, namun engkau akan tunduk kepadanya."
17 ¶  Lalu kata TUHAN kepada laki-laki itu, "Engkau mendengarkan kata-kata istrimu lalu makan buah yang telah Kularang engkau makan. Karena perbuatanmu itu, terkutuklah tanah. Engkau harus bekerja keras seumur hidupmu agar tanah ini bisa menghasilkan cukup makanan bagimu.
18  Semak dan duri akan dihasilkan tanah ini bagimu, dan tumbuh-tumbuhan liar akan menjadi makananmu.
19  Engkau akan bekerja dengan susah payah dan berkeringat untuk membuat tanah ini menghasilkan sesuatu, sampai engkau kembali kepada tanah, sebab dari tanahlah engkau dibentuk. Engkau dijadikan dari tanah, dan akan kembali ke tanah."

Ayo belajar dari adam dan hawa. Keputusan yang di dasari keuntungan sesaat berakhir dengan bencana dan malapetaka. Mari berdoa agar kita menjadi orang-orang yang bijaksana dalam menjalani hidup agar kita terhindar dari kecerobohan-kecerobohan.

NB : Ayat alkitab di ambil dari alkitab versi BIS (alkitab kabar baik)tahun 1986

0 komentar: