Rabu, 24 Maret 2010

Berkualitas dan berhasil

Ketika jaman menjadi semakin maju dan modern, ketika persaingan antar individu semakin ketat, ketika hanya yang siap untuk berkompetisi yang akan bertahan maka meningkatkan kemampuan diri, melatih skill, menambah pengetahuan adalah jawaban yang di butuhkan. Kewajiban yang mutlak untuk di lakukan tanpa ada penundaan.

Tidak bisa di pungkiri kalau sekarang persaingan antar individu untuk menjadi yang terbaik sangatlah ketat. Setiap peluang yang ada selalu di perebutkan oleh banyak orang dengan tujuan yang sama. Lihat saja lowongan kerja yang selalu menjadi rebutan bagi para pencari kerja. Terkadang yang di butuhkan hanya satu orang tetapi yang antri untuk mendaftar melebihi jumlah yang akan di terima. Lalu bagaimana untuk bisa bersaing dengan orang lain. Salah satu cara yang baik adalah meningkatkan kemampuan kita pada bidang-bidang yang menjadi target kita untuk bekerja. Sebagai contoh kalau anda menginginkan bekerja sebagai seorang staf keuangan maka belajarlah segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan seperti membuat laporan keuangan perusahaan. Jangan menunggu nanti kalau sudah bekerja baru mau belajar, belajarlah mulai dari sekarang agar saat peluang untuk bekerja tiba anda sudah siap untuk meraihnya. Ingat kesuksesan adalah persiapan yang bertemu dengan kesempatan.

Belajarlah untuk mengetahui sebanyak mungkin hal yang belum anda ketahui (yang positif tentunya). Tidak ada ruginya kalau anda mengetahui banyak hal. Malah itu akan menjadi nilai lebih bagi anda di masa datang nanti. Sewaktu menyusun skripsi profesor saya mengatakan jangan tahu apa yang sudah kamu tahu tapi kamu harus tahu apa yang belum kamu tahu. Masih banyak hal di dunia ini yang belum kita tahu jadi sangat penting bagi kita untuk meningkatkan pengetahuan kita. Jangan malas untuk meningkatkan pengetahuan bukankah keuntungan yang di peroleh untuk kita sendiri juga akhirnya. Sekarang ini malah lebih mudah bagi orang untuk mengetahui banyak hal baru dengan hadirnya internet sebagai sumber informasi. Selain itu pun masih ada perpustakaan dengan beragam buku, televisi, koran ataupun radio yang bisa di gunakan sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan.

Saya memiliki seorang teman waktu kuliah tapi tidak sejurusan dengan saya. Orangnya pintar sekali berbahasa inggris. Sering menjadi moderator acara debat di kampus. kalau berbicara pakai bahasa inggris lancar sekali seperti bicara pakai bahasa indonesia saja. Tidak tahu tuh anak waktu kecil makan apa sampai pintar begitu. Satu waktu teman saya bicara ke saya kalau teman saya yang pintar inggris itu mau kursus bahasa inggris lagi katanya biar tambah lancar bicara inggrisnya. Wah…wah…wah… hebat sekali tuh anak sudah jago inggris tapi masih mau belajar inggris. Hebat… itu namanya orang yang mau maju, mau sukses… sekarang teman saya itu bekerja di salah satu bank besar di kota ini.

Seorang ibu berbelanja ke sebuah supermarket mencari buah apel untuk keluarganya. Ibu tersebut memilih-milih apel mana yang akan di ambilnya. Banyak sekali apel yang di pajang di situ tapi beberapa tidak menarik selera ibu tersebut. Lalu ia kemudian melihat ke bawah, di bagian bawah ada beberapa tumpukan apel lain yang di pajang, di ambilnya salah satu apel itu, setelah di perhatikan lama akhirnya ibu itu memutuskan untuk mengambil apel yang ada di rak bagian bawah etalase.

Tidak ada yang mau membeli apel yang busuk atau jelek meskipun berada di rak atas. Begitu pun saat ini, hanya orang yang punya kualitas yang akan di pakai oleh perusahaan atau orang lain. Yang harum, yang tidak jelek bentuknya. Berkualitas berarti kita punya kemampuan memadai untuk bersaing, punya skill yang baik, memiliki perilaku yang sopan, memiliki rasa menghargai orang lain. Berkualitas berarti kita ada di posisi sekarang bukan karena mengemis pada orang lain, bukan karena pimpinan perusahaan teman kita atau kenalan kita tetapi karena kita memang pantas untuk ada di posisi tersebut karena kemampuan yang kita miliki.

Terus menambah pengetahuan dan meningkatkan skill adalah sesuatu yang harus selalu menjadi prioritas kita kalau ingin berhasil dalam persaingan dunia kerja ataupun dalam bidang-bidang lain yang kita tekuni. Menjadi kepala bukan ekor. Memberi pinjaman bukan meminta pinjaman. God bless u all.

0 komentar: